OSS – Pendekatan Berbasis Risiko: Pengantar Dan Panduan

OSS – Pendekatan Berbasis Risiko – Omnibus Law telah mengatur 11 klaster Bidang Usaha di Indonesia : beberapa di antaranya terkait dengan topik kita hari ini tentang sistem OSS yang baru diluncurkan yang dikenal dengan OSS RBA (Risk Based Approach). Cluster tersebut adalah:

  • Pengembangan Ekosistem Investasi dan Kegiatan Usaha
  • Perizinan Usaha
  • Pekerjaan
  • Kerjasama dan Dukungan Usaha Kecil & Mikro
  • Dukungan Penelitian dan Inovasi
  • Penggunaan Lahan
  • Wilayah Ekonomi
  • Kemudahan melakukan bisnis
  • Investasi Pemerintah Pusat dan Percepatan PSN
  • Administrasi Pemerintahan
  • Pengenaan Sanksi

Proses Perizinan Risk Based Approach mengikuti ketentuan yang diatur dalam Omnibus Law Pasal 6 dan Pasal 7 (1) dan Pasal 7 (7) UU No. 11 tahun 2020. Pengembangan sistem baru ini membagi risiko menjadi 3 kategori : a. bisnis berisiko rendah; B. bisnis berisiko menengah dan c. bisnis berisiko tinggi. Pelaksanaan proses ini mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021.

Oss – Risk Based Assessment

Proses perijinan usaha diubah menjadi penilaian berbasis risiko dengan perijinan yang diterbitkan masing-masing Pendekatan, sebagaimana dinyatakan :

Resiko Rendah : Nomor Induk Usaha (NIB)

Risiko Menengah-Rendah : NIB + Sertifikat Standar (Self Declare)

Risiko Menengah-Tinggi : NIB + Sertifikat Standar (Pernyataan Mandiri + Verifikasi)

Sumber : Sosialisasi OSS-RBA oleh BKPM

Untuk Usaha Berisiko Rendah, Nomor Induk Usaha berfungsi sebagai izin usaha lengkap untuk kegiatan operasional dan komersial usaha. Sedangkan untuk Usaha Menengah-Resiko Rendah, Nomor Induk Usaha harus diikuti dengan Sertifikat Standar berupa surat pernyataan yang dinyatakan langsung oleh pemilik usaha dan selanjutnya akan berlaku sebagai izin untuk kegiatan operasional dan komersial.

Namun, untuk Usaha Berisiko Menengah, persyaratan perizinan akan mengarahkan pemilik usaha untuk mendapatkan verifikasi oleh instansi pemerintah terkait sebelum melakukan kegiatan operasional dan komersial. Dan untuk Usaha Berisiko Tinggi, pemilik usaha wajib memiliki Izin Usaha (Izin Usaha) terkait sebelum melakukan kegiatan operasional dan komersial.

Penetapan Risiko tercantum dalam daftar Klasifikasi Usaha/KBLI. Sebelum mendirikan usaha, pemilik usaha terlebih dahulu harus mengikuti risiko yang telah ditentukan KBLI pilihannya. Lihat di bawah diagram alur penerbitan lisensi OSS-RBA:

Selain penerapan baru OSS-RBA, Pemerintah juga mengeluarkan klasifikasi usaha baru untuk pembatasan penanaman modal, yang sebelumnya beberapa sektor dibatasi kepemilikannya oleh asing, kini dengan Perpres 10 Tahun 2021 banyak sektor yang terbuka untuk 100% kepemilikan milik asing. Peraturan ini menggantikan Peraturan Presiden 44 Tahun 2016 tentang Daftar Negatif Penanaman Modal (DNI) dengan 350 sektor diperbolehkan untuk penanaman modal asing terbatas dan 20 sektor tertutup untuk penanaman modal asing. Tetapi. Peraturan Bidang Usaha Penanaman Modal (BUPM) hanya memiliki 43 sektor untuk penanaman modal asing terbatas; yang akan membantu investor asing untuk memperluas kegiatan bisnis pilihan mereka di Indonesia.

Menyusul terobosan perubahan total dalam perizinan usaha, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sedang mempersiapkan 4 rancangan Peraturan BKPM untuk membantu penerapan sistem OSS-RBA yang baru; yaitu :

  1. Peraturan BKPM tentang Penerapan Sistem Elektronik Bisnis Pendekatan Berbasis Risiko
  2. Peraturan BKPM tentang Pedoman dan Tata Cara Pelaksanaan Perizinan Berusaha dan Fasilitas Penanaman Modal Pendekatan Berbasis Risiko
  3. Peraturan BKPM tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Pendekatan Berbasis Risiko
  4. Peraturan BKPM tentang Tata Cara Pemenuhan Kriteria dan Permohonan Fasilitas Pemotongan Pajak di luar Jaringan di Kawasan Ekonomi Khusus

Kesimpulannya, sangat penting bahwa semua pemilik bisnis memahami klasifikasi risiko melalui kegiatan bisnis yang mereka maksudkan dan sementara sistem OSS-RBA masih dalam pengembangan bahkan sampai hari ini, konsultan kami dapat memberikan panduan yang lebih menyeluruh tentang cara memperoleh lisensi bisnis yang diperlukan bagi Anda untuk menjelajahi pasar terbesar di Asia Tenggara.

Bagaimana Double M dapat membantu Anda?

Double M menyediakan layanan solusi masuk pasar di Asia Tenggara. Jika anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di info@double-m.co

Perluasan Insentif Pajak Vietnam – Memerangi Covid 19

Perluasan Insentif Pajak Vietnam – Dalam beberapa bulan terakhir, situasi epidemi di negara ini menjadi rumit, karena jenis baru dan penyebaran yang cepat; wabah membuat lebih sulit dari sebelumnya untuk bisnis yang sudah rentan. Sumber daya cadangan berkurang sementara pasar domestik dan internasional telah turun tajam dan belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau pulih dengan sangat lambat. Ketahanan dunia usaha terus menurun.

Untuk mendukung dunia usaha, khususnya UKM yang terkena wabah, pemerintah telah meluncurkan banyak paket bantuan ekonomi senilai ratusan triliun dong (miliar USD). Khususnya, selain paket stimulus dan bantuan ekonomi pemerintah, pada tahun 2020, Pemerintah telah menerapkan banyak solusi kebijakan pajak yang fleksibel seperti pembebasan atau pengurangan pajak, perpanjangan pajak, biaya dan retribusi, dan sewa tanah dengan hampir 5 miliar USD, dukungan tepat waktu untuk bisnis dan rumah tangga bisnis untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Pada 19 April 2021, Pemerintah menerbitkan Keputusan 52/2021/ND-CP, yang memperpanjang batas waktu pembayaran pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pribadi dan sewa tanah pada tahun 2021.

Keputusan tersebut dengan jelas menyatakan, memperpanjang batas waktu pembayaran pajak untuk pajak pertambahan nilai yang terutang untuk masa pajak dari bulan Maret sampai dengan Agustus 2021 (untuk kasus pemberitahuan PPN bulanan) dan masa pajak kuartal 1 dan 2 tahun 2021 (untuk kasus pernyataan pajak pertambahan nilai triwulanan) dari perusahaan dan organisasi.

Masa pajak pertambahan nilaiMasa perpanjangan
Dari Maret hingga Juni 20215 bulan
Kuartal 1 & 2 tahun 20215 bulan
Juli 20214 bulan
Agustus 20213 bulan

Khusus untuk pajak penghasilan badan:

Perluasan Insentif Pajak Vietnam – Pada 13 Agustus, Pemerintah Vietnam mengeluarkan Resolusi yang menyetujui rancangan resolusi tentang pembebasan dan pengurangan pajak untuk mendukung orang dan bisnis yang terkena dampak Covid-19 untuk diajukan ke Komite Tetap Majelis Nasional untuk dipertimbangkan.

Sesuai dengan rancangan Resolusi yang disampaikan kepada Majelis Nasional, jumlah pajak penghasilan badan yang terutang tahun 2021 akan dikurangi 30% dalam hal wajib pajak penghasilan badan menurut ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan badan memiliki total pendapatan tahunan 2021 tidak tidak melebihi 200 miliar.

Rancangan resolusi juga mengusulkan pengurangan 50% pajak penghasilan orang pribadi, pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya yang terutang yang timbul dari kegiatan usaha bulan pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2021 untuk rumah tangga dan pelaku usaha orang pribadi di segala bidang, bidang, bentuk. dan metode pemberitahuan dan pembayaran pajak.

Bagaimana Double M  dapat membantu?

Untuk Ringkasan dan kebijakan yang lebih lengkap untuk mendukung dan mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh Covid-19 serta insentif pajak untuk perusahaan penanaman modal asing, silakan hubungi kami di  info@double-m.co

Manfaat Payroll Outsourcing

Manfaat Payroll Outsourcing – Payroll merupakan salah satu kegiatan administrasi yang penting dalam perusahaan. Kegiatan ini rutin dilakukan namun memakan waktu dan rumit. Penggajian tidak hanya tentang memberikan kompensasi kepada karyawan, tetapi juga terkait dengan berbagai aturan seperti perhitungan pajak, lembur dan pembayaran jaminan sosial. Oleh karena itu, diperlukan sistem dan manajemen penggajian yang baik dan benar.

Untuk memiliki sistem penggajian yang baik dan untuk memastikan penggajian akurat, perusahaan biasanya memiliki departemen khusus dan mempekerjakan karyawan yang berpengalaman dan terampil dalam hal ini. Namun, ini akan membutuhkan sumber daya dan biaya yang besar.

Sebagai alternatif, perusahaan dapat menggunakan layanan outsourcing penggajian. Outsourcing penggajian berarti menggunakan organisasi pihak ketiga untuk menangani sebagian atau seluruh administrasi penggajian. Ada beberapa manfaat outsourcing penggajian, antara lain:

1. Hemat biaya, Manfaat Payroll Outsourcing yang pertama

Outsourcing penggajian juga dapat menghemat pengeluaran perusahaan bahkan membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Dengan menggunakan jasa payroll outsourcing, perusahaan tidak perlu merekrut dan melatih karyawan untuk urusan penggajian, tidak perlu membayar gaji dan pajak untuk karyawan tersebut, dan tidak perlu membeli alat yang diperlukan seperti software akuntansi yang mahal.

2. Perusahaan dapat fokus pada kegiatan inti

Pekerjaan penggajian bukanlah bisnis inti dalam sebuah perusahaan produksi tetapi perannya sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, menggunakan layanan payroll outsourcing akan membantu banyak perusahaan untuk lebih fokus pada kegiatan inti mereka, seperti meningkatkan produktivitas, penjualan, dan memperluas bisnis.

3. Hindari kesalahan dan pastikan kepatuhan terhadap peraturan

Kesalahan dan kesalahan dalam menghitung penggajian dapat mengakibatkan denda oleh departemen pajak atau otoritas terkait lainnya karena perhitungan pajak dan jaminan sosial yang tidak akurat. Melalui payroll outsourcing, perusahaan menyerahkan proses kerja payroll kepada tim profesional yang berpengalaman. Para profesional ini lebih mengenal rumitnya hal-hal yang berkaitan dengan penggajian seperti pajak dan jaminan sosial. Tidak hanya itu mereka biasanya mengetahui dengan baik tentang perubahan peraturan. Oleh karena itu mereka jauh lebih kecil kemungkinannya untuk membuat kesalahan saat menghitung dan melaporkan penggajian daripada staf internal.

Baik untuk perusahaan yang baru berdiri dengan anggaran terbatas, atau perusahaan berpengalaman yang hanya ingin fokus pada kegiatan intinya, outsourcing payroll adalah salah satu alternatif untuk memastikan administrasi penggajian yang baik dan akurat.

Bagaimana Double M dapat membantu?

DOUBLE M menyediakan layanan solusi masuk pasar di Asia Tenggara termasuk Payroll Outsourcing. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di info@double-m.co

Indonesia catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi dalam 17 Tahun

Indonesia catat Pertumbuhan Ekonomi 7,07% pertahun pada triwulan II 2021. Angka ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak triwulan IV 2004. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat semua sektor usaha mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh sektor pengangkutan dan pergudangan yang tumbuh sebesar 25,10% tahun ke tahun. Sektor ini sebelumnya merupakan sektor yang mengalami kontraksi terdalam pada tahun 2020, terutama pada triwulan II tahun 2020 sebesar -30,84% tahun ke tahun Sektor lain yang juga mencatat pertumbuhan luar biasa adalah sektor akomodasi makanan dan minuman sebesar 21,58% tahun ke tahun. Seperti halnya transportasi dan pergudangan, sektor ini mengalami kontraksi yang cukup dalam sebesar 22,02% pada triwulan II-2020.

Pada komponen pengeluaran, ekspor barang dan jasa tumbuh sebesar 31,78% tahun ke tahun. Komponen ini diikuti oleh impor barang dan jasa yang juga tumbuh sebesar 31,22% tahun ke tahun. Sedangkan untuk konsumsi rumah tangga, komponen ini hanya tumbuh moderat sebesar 1,72%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia membaik setelah mengalami resesi akibat pandemi pada tahun 2020. Sebelumnya pada tahun 2020, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07%. Kontraksi terdalam terjadi pada triwulan II-2020 yaitu sebesar 5,32%.

Proyeksi untuk tahun 2021

Indonesia Tercatat Ekonomi Tertinggi – Perekonomian Indonesia diproyeksikan akan bangkit kembali dari kontraksi pada 2020. Bank Dunia pada Juni memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,4%. Dana Moneter Internasional (IMF) pada Juli memproyeksikan pertumbuhan pada 2021 menjadi 3,9%. Pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli diperkirakan akan memperlambat kinerja ekonomi pada triwulan III tahun 2021. 

Informasi lebih lanjut tentang PPKM klik di sini

Penelitian Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky memperkirakan pertumbuhan kuartal III hanya berkisar 2-3% tahun ke tahun. Sementara itu, pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa langkah untuk mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi. Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi, dimana per 8 Agustus 2021 penerima vaksin pertama sudah mencapai 50 juta orang.

Bagaimana Double M dapat membantu ?

DOUBLE M menyediakan layanan solusi masuk pasar di Asia Tenggara. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di  info@double-m.co

Kebijakan Baru PPKM Level 1 Sampai 4

Kebijakan baru Pemerintah Indonesia tingkat PPKM resmi diterapkan mulai hari ini (26/7/2021) untuk mengendalikan Pandemi Covid-19. Dengan mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang Perluasan PPKM Berbasis Mikro dan Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kecamatan untuk Pengendalian Penyebaran Virus Covid-19.

Beberapa faktor menjadi acuan untuk menentukan tingkat penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Dari faktor-faktor tersebut, Pemerintah menunjukkan dan menetapkan ketentuan teknis untuk mengatur pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Berikut referensi PPKM level 1-4 yang menjadi pembahasan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Update informasi hari ini, 21 provinsi akan menerapkan PPKM Level 4, 18 provinsi akan menerapkan Level 3 dan 17 provinsi akan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

PPKM Level 4

Untuk tingkat empat yang sebelumnya disebut PPKM darurat, indikator acuannya adalah kasus terkonfirmasi mingguan lebih dari 100 per 100.000 penduduk, pengobatan mingguan lebih dari 30 per 100.000 penduduk, dan tingkat hunian tempat tidur (BOR) mingguan lebih dari 80%.

  • Kegiatan belajar mengajar 100% (online)
  • Sektor non-esensial 0% work from office (WFO); sektor esensial 25% hingga 50% WFO tergantung pada jenis layanan; sedangkan sektor kritis bisa 100% WFO
  • Supermarket/toko kelontong/pasar tradisional buka dengan kapasitas 50% hingga pukul 20.00
  • Pusat perbelanjaan/mal tutup
  • Kegiatan konstruksi hanya untuk proyek strategis nasional (PSN) dan infrastruktur publik dapat mencapai kapasitas 100%
  • Restoran/warung hanya melayani untuk dibawa pulang
  • Tempat ibadah dilarang untuk kegiatan berjamaah
  • Fasilitas umum ditutup
  • Dilarang melakukan kegiatan sosial/budaya/olahraga
  • Resepsi pernikahan dilarang
  • Angkutan umum kapasitas maksimal 70%

Bagi pemudik, persyaratannya adalah kartu vaksin dan tes PCR untuk penumpang pesawat, sedangkan untuk transportasi lain, diperlukan kartu vaksin dan tes antigen.

PPKM Level 3 (Peralihan Dua)

Indikator acuan untuk level tiga adalah kasus terkonfirmasi mingguan 65-100 per 100.000 penduduk, pengobatan mingguan 10-30 per 100.000 penduduk, dan BOR mingguan 60%-80%. Ketentuan untuk kegiatan sosial dan ekonomi :

  • Kegiatan Belajar Mengajar 100% (online)
  • Aktivitas kantor 25% WFO dan 75% WFH
  • Kegiatan sektor esensial dapat menjadi 100% WFO dengan proses yang ketat
  • Supermarket / toko kelontong / pasar tradisional buka 50% kapasitas hingga pukul 22.00
  • Pusat perbelanjaan/mall buka hingga pukul 17.00 dengan kapasitas 25%
  • Kegiatan konstruksi bisa 100% kapasitas dengan proses yang ketat
  • Restoran/warung, baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan dapat menyajikan makanan di tempat hingga pukul 17.00 dengan kapasitas 25%
  • Restoran/warung masih bisa melayani untuk dibawa pulang sampai pukul 20.00; dan khusus yang hanya melayani take away bisa beroperasi sampai jam 00.00
  • Tempat ibadah dilarang untuk kegiatan berjamaah
  • Fasilitas umum ditutup
  • Dilarang melakukan kegiatan sosial/budaya/olahraga
  • Resepsi pernikahan dilarang
  • Kegiatan hajatan komunitas maksimal 25% dan tanpa makan di tempat
  • Angkutan umum maksimal kapasitas 70%, dan untuk pemudik syaratnya adalah kartu vaksin, PCR untuk pesawat, dan antigen untuk lainnya.

PPKM Level 2

Indikator referensi untuk kasus terkonfirmasi mingguan level dua sebesar 40 – 64 per 100.000 penduduk, pengobatan mingguan 5 hingga 9 per 100.000 penduduk, dan BOR mingguan kurang dari 60%. Untuk tingkatan ini, ketentuannya adalah:

  • Sektor non-esensial 50% WFO bagi mereka yang telah divaksinasi; penting 100% WFO dengan dua shift kerja dan kritis 100% WFO
  • Supermarket / toko kelontong / pasar tradisional buka 75%
  • Pusat perbelanjaan/mal buka dengan kapasitas 50%
  • Restoran dengan kapasitas maksimal 50%
  • Kegiatan belajar mengajar 50% online dan 50% sekolah tatap muka
  • Kapasitas tempat Ibadah 50% dengan prosedur yang ketat
  • 50% kapasitas Fasilitas Umum dengan prosedur yang ketat
  • 50% kapasitas kegiatan Sosial/budaya/olahraga dengan prosedur yang ketat
  • 50% kapasitas resepsi Pernikahan dengan proses yang ketat
  • Angkutan umum memiliki kapasitas maksimal 100% dan untuk pemudik, persyaratannya adalah kartu vaksin dan tes antigen

PPKM Tingkat 1

Indikator acuan untuk tingkat satu kasus terkonfirmasi mingguan adalah kurang dari 40 per 100.000 penduduk, pengobatan mingguan kurang dari 5 per 100.000 penduduk, dan BOR mingguan kurang dari 60%. Untuk level ini, kondisinya adalah:

  • 100% sektor non-esensial WFO bagi mereka yang telah divaksinasi; penting 100% WFO dengan dua shift kerja dan kritis 100% WFO
  • Supermarket / toko kelontong / pasar tradisional buka 100%
  • Pusat perbelanjaan/mal buka dengan kapasitas 100%
  • Restoran/warung dengan kapasitas maksimal 75%
  • 100% diperbolehkan untuk sekolah tatap muka dengan prosedur yang ketat
  • 100% diperbolehkan untuk Tempat Ibadah dengan prosedur yang ketat
  • 100% diperbolehkan untuk fasilitas Umum dengan prosedur yang ketat
  • 100% diperbolehkan untuk kegiatan Sosial/budaya/olahraga dengan prosedur yang ketat
  • 75% kapasitas resepsi Pernikahan dengan proses yang ketat
  • Angkutan umum memiliki kapasitas maksimal 100% dan untuk pemudik, persyaratannya adalah kartu vaksin dan tes antigen.

Bagaimana Double M dapat membantu Anda?

Double M memberikan solusi hukum yang komprehensif bagi ekspatriat dan orang asing di Indonesia. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di info@double-m.co

Sektor Industri Tren Positif Selama Pandemic

Sektor Industri Tren positif selama pandemic – Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung telah membawa kerusakan yang cukup besar pada perekonomian dunia. Sebagian besar dunia mengalami penurunan PDB, termasuk Indonesia. Namun, kinerja Indonesia masih di atas rata-rata. Indonesia hanya mengalami kontraksi sebesar 2,07%, lebih rendah dari total kontraksi global sebesar 3,6%  [1].

Meski mengalami kontraksi 2,07%, masih ada sektor-sektor yang berkinerja baik, bahkan mengalami perbaikan di masa pandemi. Berikut ini adalah 3 sektor yang memiliki kinerja positif dan patut dipertimbangkan sebagai tujuan investasi di Indonesia.

1. Informasi dan Komunikasi

Sebelum tahun 2020, sektor ini tumbuh sekitar 7% per tahun. Pada tahun 2020 tercatat mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 11,6%. Pembatasan sosial, bekerja dari rumah dan sekolah online menjadi kontributor peningkatan ini. Menurut laporan Big Data Review 2020 oleh BPS, penjualan online di Indonesia pada Februari-Juli 2020 meningkat tajam.

Selain tren positif saat ini, sektor ini juga memiliki prospek positif. Bank Indonesia memproyeksikan transaksi E-commerce pada tahun 2021 akan tumbuh 33,2% dari Rp 253 triliun ($17 miliar) menjadi Rp 337 triliun ($23 miliar) pada tahun 2021. Laporan E-Conomy SEA 2020 oleh Google memprediksi bahwa internet Indonesia ekonomi akan mencapai $ 124 Miliar pada tahun 2025.

2. Layanan Kesehatan dan Sosial

Di masa pandemi, wajar jika sektor ini mengalami peningkatan. Namun, sektor kesehatan secara umum merupakan industri yang menarik. Sejak Januari 2014, pemerintah Indonesia mulai menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Sistem Jaminan Kesehatan Nasional universal. Pelaksanaan JKN memicu peningkatan anggaran Kesehatan Pemerintah.

Sebelum pelaksanaan JKN, anggaran Kesehatan Pemerintah hanya berkisar 2% dari total APBN. Jumlah tersebut terus meningkat sejak tahun 2014, karena pada tahun 2020 anggaran Kesehatan sebesar 5% dari APBN.

Gambar 2: Kesehatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Pelaksanaan JKN meningkatkan kebutuhan investasi di bidang kesehatan. Dalam upaya untuk menarik lebih banyak investasi asing, pemerintah Indonesia telah membuka alat kesehatan dan pembuatan bahan baku untuk industri obat-obatan hingga 100% penanaman modal asing langsung (FDI). Hal ini dilakukan untuk menarik produsen asing untuk membawa produk teknologi tinggi yang diproduksi di luar negeri.

3. Pertanian

Sejak triwulan II tahun 2020, sektor pertanian menunjukkan tren positif. Nilai pertumbuhan y-o-y meningkat dari 2,8% pada triwulan II tahun 2020 menjadi 4,8% pada triwulan I tahun 2021. Pertanian merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini memiliki tenaga kerja terbesar karena jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 mencapai 38 juta orang [2]. Selain itu, juga menyumbang 9% dari total PDB Indonesia pada tahun 2020.

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 319 juta pada tahun 2045. Dengan demikian, sektor ini akan memiliki prospek yang aman dan potensial di masa depan.

Bagaimana Double M dapat membantu Anda?

Double M menyediakan layanan solusi masuk pasar di Asia Tenggara. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di info@double-m.co

Kenapa Vietnam Harus Menjadi Tujuan Investasi Anda Berikutnya

Sebagai ekonomi terbesar ke-6 di Asia Tenggara, banyak orang mengabaikan Vietnam sebagai tempat untuk berinvestasi dan berbisnis. Vietnam selalu berada dibawah bayang-bayang negara tetangga seperti  Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Namun, Vietnam seharusnya menjadi tujuan investasi anda berikutnya. Kami jelaskan alasannya.

1. Kinerja luar biasa perekonomian Vietnam selama Pandemi COVID-19.

Di awal tahun 2021, di tengah banyak perekonomian yang masih bergelut dengan pandemi, Vietnam berhasil mencatatkan kinerja yang luar biasa. Kantor Statistik Umum Vietnam (GSO) melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto tumbuh 4,48% pada Triwulan pertama tahun 2021.

Selain itu, per 20 April 2021, Vietnam mampu menarik Investasi Asing Langsung senilai US$12,25 miliar. Ada 451 proyek terdaftar baru dengan total modal $8,5 miliar. Menurut laporan Bank Dunia terbaru, PDB Vietnam diproyeksikan mencapai 6,6% pada tahun 2021 dan 6,5% pada tahun 2022, mengungguli proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang negatif.

2. Keberhasilan Vietnam dalam mengendalikan pandemi.

Hingga 6 Juni 2021, total kasus COVID-19 sebanyak 8.791 dengan 5.423 kasus masih aktif. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan negara tetangga, khususnya Indonesia atau Filipina. Berkat respon cepat dan sigap Pemerintah yang memberlakukan pembatasan sosial ketat, tes yang masif, dan komitmen akan transparansi data.

3. Vietnam dinilai sebagai pihak yang paling diuntungkan dari perang dagang AS-China.

Menurut laporan dari Bank Investasi Jepang Nomura, Vietnam memperoleh 7,9% dari PDB pada tahun 2019 sebagai akibat dari pengalihan perdagangan.

4. Vietnam dianggap sebagai alternatif bagi perusahaan yang ingin mengalihkan produksi dari China.

Sebelumnya, Vietnam berhasil menarik produsen tekstil, garmen, dan industri kelas bawah lainnya yang meninggalkan China akibat dari kenaikan biaya tenaga kerja. Saat ini, perusahaan teknologi internasional seperti Samsung, Olympus dan Microsoft (Nokia) telah merelokasi pabrik mereka ke Vietnam. Kedekatan geografis dengan China membantu perusahaan untuk merelokasi pabrik mereka. Selain itu, populasi muda dan biaya tenaga kerja yang rendah juga menambah daya Tarik Vietnam.

5. Akses perdagangan bebas ke blok ekonomi terbesar di dunia adalah nilai jual utama Vietnam lainnya.

Vietnam memiliki perjanjian bilateral dengan anggota ASEAN, Australia, Chili, Cina, India, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Vietnam juga memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, yang mulai berlaku pada musim panas 2020.

6. Perkembangan infrastruktur Vietnam yang pesat.

Vietnam meningkatkan investasinya di bidang infrastruktur. Perbaikin di system kelistrikan, jalan raya, bandara dan pelabuhan laut telah meningkatkan posisi Vietnam dalam Indeks Logistik Bank Dunia dari 64 pada 2016 menjadi 39 pada 2018. Mayoritas belanja infrastruktur Vietnam berasal dari anggaran belanja negara. Pada Maret 2021, Pemerintah Vietnam mengumumkan alokasi $120 miliar untuk investasi sector public dari tahun 2021 hingga 2025. Anggaran ini akan diprioritaskan untuk disalurkan ke proyek-proyek infrastruktur besar.

7. Vietnam menunjukkan sikap ramah terhadap investor asing.

Dengan laju pembangunan yang begitu tinggi, investasi di bidang infrastruktur tidak bisa ditopang oleh pemerintah sendirian. Kontribusi dari investor lokal dan asing diperlukan untuk mencapai rencana pembangunan infrastruktur dan mempertahankan laju pertumbuhan yang tinggi.

Menyadari keterbatasan mereka sendiri, pemerintah Vietnam terus menunjukkan sikap ramah terhadap investor asing. Pemerintah Vietnam memberikan Insentif Pajak Penghasilan Badan (PPh)diberikan kepada investor asing dan lokal untuk mendorong investasi di sektor yang sejalan dengan rencana pembangunan Pemerintah.

Bagaimana DOUBLE M dapat membantu Anda?

DOUBLE M menyediakan layanan solusi masuk pasar di Asia Tenggara. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di info@double-m.co

Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Selama Pandemi Covid-19

Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 pada 9 Februari. Adendum Surat Edaran tersebut resmi dirilis pada 4 Juli dan akan mulai berlaku pada 6 Juli 2021. Latar Belakang Pemberlakuan Addendum tersebut karena masih tingginya kasus penularan Virus SARS-CoV-2 dan virus varian baru (dikenal sebagai Alpha, Beta, Delta, dan Gamma) di Indonesia, maka Pemerintah perlu menambah peraturan-peraturan khusus tentang perjalanan internasional bagi mereka yang hendak masuk ke Indonesia.

Ruang lingkup Adendum ini sama dengan Surat Edaran asli yang diperuntukkan bagi wisatawan internasional. Beberapa perubahan dan penambahan dapat ditemukan dalam protokol kesehatan dalam peraturan yang baru diberlakukan ini, perubahan tersebut berlaku untuk semua pelancong internasional.

Ringkasan perubahannya adalah sebagai berikut:

1. Semua perjalanan internasional selama pandemi Covid-19 baik WNI maupun WNA wajib mengikuti ketentuan di bawah ini : baik WNI maupun WNA wajib mengikuti ketentuan di bawah ini

  • Setibanya di sana untuk dilakukan pengujian ulang RT-PCR dan wajib dikarantina selama 8×24 jam.
  • Setelah 7 hari karantina, tes RT-PCR kedua akan dilakukan.
  •  Jika hasil tes negatif, para pelancong internasional dapat meninggalkan karantina setelah 8×24 jam dan akan dipastikan telah menyelesaikan karantina.
  • Jika hasil tes positif, para pelancong internasional akan dibantu secara medis di rumah sakit yang ditunjuk.

2. Semua perjalanan internasional Selama masa pandemi Covid-19 baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing wajib mengikuti ketentuan di bawah ini

  • Warga Negara Indonesia wajib memberikan kartu/sertifikat vaksinasi (baik asli maupun digital) sebagai bukti telah memperoleh Vaksin COVID-19 dosis penuh dan lengkap sebagai persyaratan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Warga Negara Asing yang belum mendapatkan Vaksinasi di negara asalnya akan divaksinasi di area karantina setelah dilakukan uji RT-PCR kedua dengan hasil negatif.
  • Warga Negara Asing wajib memberikan kartu/sertifikat vaksinasi (baik asli maupun digital) sebagai bukti telah memperoleh Vaksin COVID-19 dosis lengkap dan lengkap sebagai persyaratan.
  •  Warga Negara Asing yang tinggal di Indonesia dan akan melakukan perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri wajib divaksinasi melalui skema program sesuai peraturan perundang-undangan.
  • Kewajiban memberikan kartu atau sertifikat Vaksinasi COVID-19 (baik asli maupun digital) dikecualikan bagi Warga Negara Asing dengan visa diplomatik dan visa penunjukan

Berdasarkan perubahan yang diatur dalam Addendum Surat Edaran no. 8 Tahun 2021, langkah-langkah untuk melakukan perjalanan ke Indonesia adalah sebagai berikut:

Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional – Persyaratan tes RT-PCR untuk pelancong internasional:

  • 3 x 24 jam sebelum keberangkatan
  • 1 x 24 jam pada saat kedatangan
  • 7 x 24 jam setelah kedatangan/sebelum menyelesaikan 8 x 24 jam masa karantina wajib

Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, peraturan tersebut akan berlaku pada tanggal 6 Juli 2021, dan akan tetap berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut karena Kementerian Luar Negeri telah menginformasikan semua Misi Luar Negeri terkait. Tanpa mengabaikan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli lalu, Menkeu menyatakan Adendum tersebut harus selaras dengan peraturan PPKM Darurat.

Catatan: DOUBLE MAdendum Ringkasan Surat Edaran No. 8/2021

Perusahaan Milik Asing VS Kantor Perwakilan

Umumnya Sering disalahartikan dan tumpang tindih terkait penjelasan yang ada, Perusahaan Asing dan Kantor Perwakilan mungkin membingungkan pemilik bisnis untuk memulai kegiatan mereka di Indonesia. Ini mungkin membantu Anda memberikan wawasan yang lebih baik tentang apa yang diharapkan saat Anda memilih salah satu opsi yang tersedia untuk menyiapkan bisnis baru di negara tersebut.

Gambaran Umum : Perusahaan Milik Asing

Badan hukum yang diakui di Indonesia diberikan dalam tiga (tiga) bentuk, menurut hukum Indonesia: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi/Persatuan (Koperasi), dan Yayasan (Yayasan). Padahal, setiap entitas memiliki jenis dan variasinya sendiri; yang paling terkenal dan variatif adalah Perseroan Terbatas (PT). Dikenal secara internasional sebagai salah satu badan usaha/badan hukum yang paling terkenal, Perseroan Terbatas di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Beberapa jenisnya adalah: Perusahaan Daerah (Perseroan Terbatas Lokal / PT Lokal), Badan Usaha Milik Asing (Perseroan Penanaman Modal Asing/PT PMA), dan Perusahaan Terbuka (Perseroan Terbatas Terbuka/PT Tbk.). Tentunya yang membedakan antara BUMN dan BUMD adalah pada kepemilikan sahamnya.

Namun, karena peraturan dan berbagai undang-undang investasi, mendirikan Perusahaan Asing di Indonesia mungkin akan merepotkan bagi mereka yang baru mengenal pasar Indonesia. Di sinilah Kantor Perwakilan datang untuk menyelamatkan. Sesuai dengan perannya sendiri, Kantor Perwakilan adalah kantor perwakilan dari perusahaan prinsipal asing di luar negeri.

Gambaran Umum : Kantor Perwakilan

Memiliki bentuk yang berbeda dengan Perseroan Terbatas, Kantor Perwakilan (KPPA) lebih cocok untuk langkah awal pendirian usaha Anda. Jika Anda memiliki bisnis yang sepenuhnya didirikan di luar negeri, dengan status yang mirip dengan definisi Perusahaan Indonesia, maka bisnis Anda dapat memasuki pasar Indonesia dalam bentuk Kantor Perwakilan. Sedangkan Perusahaan adalah badan hukum yang lebih bebas berkeliaran dan Kantor Perwakilan terbatas pada riset pasar dan kegiatan pendukung kepada perusahaan prinsipal asing di luar negeri.

Peran: Apa perbedaannya?

Perseroan Terbatas diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha yang dimaksudkan, dengan memiliki (setidaknya) satu Direktur, satu Komisaris, dan dua Pemegang Saham pada saat pendirian. Persyaratan dapat bervariasi tergantung pada kegiatan bisnis. Sedangkan Kantor Perwakilan hanya wajib memiliki satu Kepala Kantor Perwakilan (yang perannya tidak tumpang tindih dengan jabatan setingkat Direktur di perusahaan asing utama di luar negeri). Kantor Perwakilan, tidak seperti Perseroan Terbatas, tidak dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuntungan. Kemampuannya hanya sebatas mengawasi, meneliti, mengkoordinir dan mendukung prinsipal perusahaan asing.

Temukan di bawah ringkasan perbedaan antara Perusahaan Milik Asing dan Kantor Perwakilan

Hubungi Profesional Hukum Double M kami untuk FAQ lebih lanjut dan kami akan memberikan solusi terbaik untuk mencukupi kebutuhan Investasi Anda!

Rekomendasi Rekening Bank dan Pembukaan Rekening Bank Lokal

Rekomendasi Rekening Bank – Jika Anda berencana untuk tinggal di Indonesia sementara waktu sebagai ekspatriat, atau bahkan mungkin dalam jangka panjang, maka disarankan untuk membuka rekening bank Indonesia. Meskipun ini bukan keharusan, itu akan membuat hidup Anda lebih mudah. Dengan memiliki rekening bank lokal, Anda dapat dengan mudah mengelola dan melakukan segala macam aktivitas keuangan seperti pembayaran tagihan, transfer gaji dan penarikan tunai.

Bank lokal menawarkan rekening tabungan dan giro dalam mata uang Rupiah atau mata uang asing (biasanya dalam Dolar AS). Selain itu, bank juga menawarkan jasa deposito berjangka, kartu kredit dan valuta asing. Setelah memeriksa layanan bank mana yang Anda butuhkan, langkah selanjutnya adalah membuka rekening bank. Sebelum mengajukan rekening bank lokal, Anda disarankan untuk memeriksa dokumen apa saja yang diperlukan. Anda dapat memeriksanya dengan mengunjungi situs web bank atau cabang secara langsung. Namun, ini adalah beberapa dokumen yang mungkin Anda perlukan:

  1. Paspor yang sah
  2. Izin Tinggal Sementara (KITAS)
  3. Bukti alamat di Indonesia
  4. Kontak residensi
  5. Surat domisili
  6. Jika Anda memiliki KITAS terkait pekerjaan, surat rekomendasi dari majikan Anda dan NPWP majikan Anda (nomor pokok wajib pajak).
  7. NPWP Anda (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Memilih Bank yang Tepat

Berdasarkan statistik perbankan Otoritas Jasa Keuangan, pada tahun 2021 terdapat 107 bank umum yang beroperasi di Indonesia. Dengan jumlah bank sebanyak itu, tentu sulit untuk memilih yang paling cocok. Oleh karena itu, untuk memudahkan Anda, berikut kami berikan 3 rekomendasi bank untuk ekspatriat.

1. OCBC NISP

Ini adalah salah satu bank tertua di Indonesia dan saat ini dimiliki oleh OCBC Singapura. OCBC NISP menawarkan rekening multi-currency, Tanda 360 Plus. Tanda 360 Plus dapat mengelola 12 mata uang dalam satu akun. Ke-12 mata uang tersebut adalah sebagai berikut.

  • Rupiah (Rp)
  • Dolar AS (USD)
  • Dolar Singapura (SGD)
  • Yen Jepang (JPY)
  • Euro (EUR)
  • Dolar Australia (AUD)
  • Poundsterling (GBP)
  • Dolar Hong Kong (HKD)
  • Swiss  (CHF)
  • Dolar Kanada (CAD)
  • Dolar Selandia Baru (NZD)
  • Yuan Lepas Pantai China (CNH)

2. CIMB Niaga

Bank ini merupakan joint venture antara CIMB Group Malaysia dan Bank Niaga. CIMB Niaga memiliki jaringan dan kehadiran yang luas di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Filipina, Brunei, Laos, dan Myanmar. Jika Anda seorang ekspatriat yang sering bepergian keliling Asia Tenggara, hal ini akan memudahkan aktivitas finansial Anda.

3. Bank Mandiri

Mandiri saat ini menjadi bank BUMN dengan aset terbesar. Keuntungan menggunakan Mandiri adalah jaringan kantor yang luas dan syarat serta ketentuan untuk transfer antar bank, baik domestik maupun luar negeri, lebih mudah dibandingkan bank lain.

Bagaimana Double M dapat membantu?

Double M menyediakan layanan yang komprehensif untuk ekspatriat, orang asing, dan pasangan kawin campur di Indonesia, silakan hubungi kami di info@double-m.co