Sektor Industri Tren Positif Selama Pandemic
Sektor Industri Tren positif selama pandemic – Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung telah membawa kerusakan yang cukup besar pada perekonomian dunia. Sebagian besar dunia mengalami penurunan PDB, termasuk Indonesia. Namun, kinerja Indonesia masih di atas rata-rata. Indonesia hanya mengalami kontraksi sebesar 2,07%, lebih rendah dari total kontraksi global sebesar 3,6% [1].
Meski mengalami kontraksi 2,07%, masih ada sektor-sektor yang berkinerja baik, bahkan mengalami perbaikan di masa pandemi. Berikut ini adalah 3 sektor yang memiliki kinerja positif dan patut dipertimbangkan sebagai tujuan investasi di Indonesia.
1. Informasi dan Komunikasi
Sebelum tahun 2020, sektor ini tumbuh sekitar 7% per tahun. Pada tahun 2020 tercatat mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 11,6%. Pembatasan sosial, bekerja dari rumah dan sekolah online menjadi kontributor peningkatan ini. Menurut laporan Big Data Review 2020 oleh BPS, penjualan online di Indonesia pada Februari-Juli 2020 meningkat tajam.
Selain tren positif saat ini, sektor ini juga memiliki prospek positif. Bank Indonesia memproyeksikan transaksi E-commerce pada tahun 2021 akan tumbuh 33,2% dari Rp 253 triliun ($17 miliar) menjadi Rp 337 triliun ($23 miliar) pada tahun 2021. Laporan E-Conomy SEA 2020 oleh Google memprediksi bahwa internet Indonesia ekonomi akan mencapai $ 124 Miliar pada tahun 2025.
2. Layanan Kesehatan dan Sosial
Di masa pandemi, wajar jika sektor ini mengalami peningkatan. Namun, sektor kesehatan secara umum merupakan industri yang menarik. Sejak Januari 2014, pemerintah Indonesia mulai menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Sistem Jaminan Kesehatan Nasional universal. Pelaksanaan JKN memicu peningkatan anggaran Kesehatan Pemerintah.
Sebelum pelaksanaan JKN, anggaran Kesehatan Pemerintah hanya berkisar 2% dari total APBN. Jumlah tersebut terus meningkat sejak tahun 2014, karena pada tahun 2020 anggaran Kesehatan sebesar 5% dari APBN.
Gambar 2: Kesehatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Pelaksanaan JKN meningkatkan kebutuhan investasi di bidang kesehatan. Dalam upaya untuk menarik lebih banyak investasi asing, pemerintah Indonesia telah membuka alat kesehatan dan pembuatan bahan baku untuk industri obat-obatan hingga 100% penanaman modal asing langsung (FDI). Hal ini dilakukan untuk menarik produsen asing untuk membawa produk teknologi tinggi yang diproduksi di luar negeri.
3. Pertanian
Sejak triwulan II tahun 2020, sektor pertanian menunjukkan tren positif. Nilai pertumbuhan y-o-y meningkat dari 2,8% pada triwulan II tahun 2020 menjadi 4,8% pada triwulan I tahun 2021. Pertanian merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini memiliki tenaga kerja terbesar karena jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 mencapai 38 juta orang [2]. Selain itu, juga menyumbang 9% dari total PDB Indonesia pada tahun 2020.
Sektor pertanian memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 319 juta pada tahun 2045. Dengan demikian, sektor ini akan memiliki prospek yang aman dan potensial di masa depan.
Bagaimana Double M dapat membantu Anda?
Double M menyediakan layanan solusi masuk pasar di Asia Tenggara. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami di info@double-m.co
Leave a Reply